4. Network Jaringan
Network Device yaitu peralatan atau
perangkat - perangkat jaringan yang bekerja pada beberapa layer, Yaitu :
Layer 1 (Physical) sebagai peralatan media :
Layer 1 (Physical) sebagai peralatan media :
·
Repeater
·
Hub
Layer 2 (Data-link) pengalamatan
fisik :
·
NIC
·
Bridge
·
Switch
Layer 3 (Network) pengalamatan
logic :
·
Router
A. Repeater
Fungsi Repeater
- Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
- Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
- Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
Cara Kerja
Repeater :
Saat PTT HT
Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A)
menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung
menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang
diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb
dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B
). Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur
tsb kembali berulang
Repeater pada
umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi
yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih
jauh.
Semakin tinggi
letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.Seringnya repeater
diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau
Bukit , Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
B. HUB
Hub adalah
perangkat jaringan yang berperan dalam mengirim data ke semua jaringan dengan
cara broadcast.
HUB tidak
Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg
harus ditransmisikan sehingga collision (tabrakan) tdk bisa dihindari dari
penggunaan HUB.
Fungsi HUB :
1.
Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau
penambahan workstation
2.
Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater
)
3.
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport
interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
4.
Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi
Kerusakan )
5.
Memberikan menegement yang tersentralisasi (
koleksi informasi, diagnostic)
Cara Kerja :
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
C. NIC
(Network Interface Card)
NIC adalah
sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik
adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis
adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga
Fungsi Network
Interface Card :
1.
Media pengirim data ke komputer lain di dalam
jaringan
2.
Mengontrol data flow antara komputer dan sistem
kabel
3.
Menerima data yang dikirim dari komputer lain
lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
Cara Kerja
Network Interface Card :
Prinsip kerja
LAN CARD adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian mentranmisikan
kedalam masukan kemudain diolah menjadi data begitu sebaliknya saling berbagi.
LAN CARD dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan
computer lain melalui perantara HUB sehingga dalam area tersebut membentuk
suatu jaringan computer.
D. Bridge
Bridge adalah
sebuah Network Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan
yang luas menjadi segment-segment yang lebih kecil.
Selain itu ada
yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah Network
Device yang berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat
berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan
penyusunan paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan
demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan
yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal
dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu
menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan
sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan
menggunakan bridge.
Jenis-Jenis
Bridge :
1.
Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2.
Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
E. Switch
Switch adalah Sebuah Networking Device yang berfungsi
untuk menghubungkan beberapa node dalam jaringan namun memiliki
fungsi lain yaitu sebagai pencegah Collision dengan cara memberi jalur aliran
data masing-masing sesuai Port /Collision Domain. Jadi, jika
menggunakan Switch setiap Client dapat melakukan Komunikasi data
tanpa adanya masalah Collision (Tabrakan) Data. Selain itu Semakin
banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang
tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu
port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan
tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai
bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih
terjamin. Switch dapat bekerja di Layer Data Link dan Layer Network,
biasanya kecepatan Switch yang sering digunakan adalah 10/100 Mbps.
Cara kerja
switch :
1.
Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan.
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan.
2.
Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check).
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check).
F. Router
Router adalah
perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota
jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat
di-sharing kepada perangkat jaringan lain.
Jenis-jenis
Router
1.
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat
kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki
kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate,
SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
2.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router,
sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan
men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk
membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini
adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi
internet disebut Hot Spot Area.
3.
Router PC adalah Sistem Operasi yang
memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu
perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat
menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi
tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem
operasi berbasis client server.
G. Acces
Point
Access Point dalam jaringan
computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP)
adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk
terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
Fungsi Access Point
1.
Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP
server
2.
Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP)
dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3.
Mengatur akses berdasarkan MAC Address device
pengakses
4.
Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
Cara Kerja Acces
Point
wireless access point pada
dasarnya bekerja pada teknologi sirkuit yang dibuat oleh komputer pribadi Anda,
router dan perangkat jaringan nirkabel seperti wireless access point. Ini mulai
bekerja ketika mengaktifkan sistem operasi Anda dan kemudian menghubungkannya
dengan jaringan nirkabel dan ketika anda masukkan URL dalam jendela browser
Anda yang mendukung wireless access point Anda.
Kemudian langkah ini informasi terhadap server gerbang jalan WAP, tempat pengolahan atau menerjemahkan data yang dilakukan. Ini gerbang WAP Server cara menerjemahkan data dari format sederhana untuk HTTP formatr dan setelah terjemahan mengirimkannya ke situs web dengan bantuan router yang terhubung. Ketika situs web menerima data yang diterjemahkan, ia akan mengubahnya menjadi dokumen HTML, di sini mengirim dokumen ini lagi ke server wireless access point yang mengubah dokumen ke format baru, kali ini format akan WML.
Kemudian data ini dikonversi dengan bantuan router kirim ke antena terdekat. Sekarang dengan bantuan antena radio gelombang melanjutkan routing data diterjemahkan dan mengirimkannya akses nirkabel perangkat jalur, menerima data dan tampilan pada layar dengan bantuan dari jendela browser.
Kemudian langkah ini informasi terhadap server gerbang jalan WAP, tempat pengolahan atau menerjemahkan data yang dilakukan. Ini gerbang WAP Server cara menerjemahkan data dari format sederhana untuk HTTP formatr dan setelah terjemahan mengirimkannya ke situs web dengan bantuan router yang terhubung. Ketika situs web menerima data yang diterjemahkan, ia akan mengubahnya menjadi dokumen HTML, di sini mengirim dokumen ini lagi ke server wireless access point yang mengubah dokumen ke format baru, kali ini format akan WML.
Kemudian data ini dikonversi dengan bantuan router kirim ke antena terdekat. Sekarang dengan bantuan antena radio gelombang melanjutkan routing data diterjemahkan dan mengirimkannya akses nirkabel perangkat jalur, menerima data dan tampilan pada layar dengan bantuan dari jendela browser.
5. NOS (Network Operating System)
Sistem Operasi Jaringan (Network
Operating System) adalah sejenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani
dan bekerja dalam jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak
layanan (service) yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan
berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP
Service, dan sebagainya.
Sistem operasi berfungsi sebagai
interface antara mesin dan manusia. Beberapa sistem operasi jaringan yang
sering dijumpai :
- Microsoft MS-NET
- Microsoft LAN Manager
- Novell NetWare
- Microsoft Windows NT Server
- GNU/Linux
- Banyan VINES
Berdasarkan penggunaannya, sistem
operasi dibagi menjadi tiga tipe sebagai berikut.
1. Full-Featured NOS
Memiliki performa tinggi,
fleksibilitas, dan ukuran sekuritas yang sangat baik. Full-Feeaturedmembutuhkan
seorang administrator jaringan serta membutuhkan
NIC. Full-Featured juga agak mahal.
Contoh NOS-nya adalah EtherNet,
Novell NetWare, 3Com’s 3+Share, IBM Token Ring Network, dan Banyan’s Vines.
2. Low-Cost NOS
Kebanyakan Low-Cost
NOS berbeda dari sistem yang full-featured, yang sama hanya pada
jumlah maksimum dari tampungan user dalam jaringan dan jumlah level
keamanannya. Umumnya, harganya lebih murah dan lebih mudah untuk
di-install dan digunakan.
Contohnya adalah STARLAN,
ARCnet, 10Net, dan LANtastic.
3. Zero-Slot NOS
Zero-Slot NOS hanya cocok
untuk jaringan dengan user yang sangat sedikit serta penggunaan
ringan. Zero-Slot tidak mahal dan merupakan alternatif simple dari
NOS yang membutuhkan NIC yang mahal. Daripada menggunakan NIC
pada workstation-nya, zero-slot hanya membutuhkan port serial
RS-232 dan kabel twisted-pair. Oleh karena itu, sistem operasi ini sangat
lambat dan hanya memiliki kemampuan transfer file yang terbatas. Sistem operasi
ini juga tidak dapat melakukan disk-sharing.
Contoh sistemnya adalah LANLink.