Selasa, 16 September 2014

Sambungan Komponen Jaringan

4. Network Jaringan
Network Device yaitu peralatan atau perangkat - perangkat jaringan yang bekerja pada beberapa layer, Yaitu :
Layer 1 (Physical) sebagai peralatan media :
·         Repeater
·         Hub
Layer 2 (Data-link) pengalamatan fisik :
·         NIC
·         Bridge
·         Switch
Layer 3 (Network) pengalamatan logic :
·         Router

     A.  Repeater











Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).
Fungsi Repeater
  1. Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  2. Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  3. Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
Cara Kerja Repeater :
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang  diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B ). Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.

     B. HUB














Hub adalah perangkat jaringan yang berperan dalam mengirim data ke semua jaringan dengan cara broadcast.
HUB tidak Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan sehingga collision (tabrakan) tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB.
Fungsi HUB :
1.       Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
2.       Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
3.       Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )
4.       Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
5.       Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)
Cara Kerja :
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.

       C. NIC (Network Interface Card)










NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga
sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

Fungsi Network Interface Card :
1.       Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
2.       Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
3.       Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer
Cara Kerja Network Interface Card :
Prinsip kerja LAN CARD adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian mentranmisikan kedalam masukan kemudain diolah menjadi data begitu sebaliknya saling berbagi. LAN CARD dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan computer lain melalui perantara HUB sehingga dalam area tersebut membentuk suatu jaringan computer.

       D. Bridge








Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment-segment yang lebih kecil. 
Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.
Jenis-Jenis Bridge :
1.       Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2.       Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).


       E. Switch








Switch adalah Sebuah Networking Device yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa node dalam jaringan namun memiliki fungsi lain yaitu sebagai pencegah Collision dengan cara memberi jalur aliran data masing-masing sesuai Port /Collision Domain. Jadi, jika menggunakan Switch setiap Client dapat melakukan Komunikasi data tanpa adanya masalah Collision (Tabrakan) Data. Selain itu Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin. Switch dapat bekerja di Layer Data Link dan Layer Network, biasanya kecepatan Switch yang sering digunakan adalah 10/100 Mbps.
Cara kerja switch :
1.       Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. 
2.       Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic Redundancy Check).

        F. Router











Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain.
Jenis-jenis Router
1.       Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
2.       Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3.       Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server.

           G. Acces Point












Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
Fungsi Access Point
1.       Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2.       Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3.       Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4.       Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
Cara Kerja Acces Point
wireless access point pada dasarnya bekerja pada teknologi sirkuit yang dibuat oleh komputer pribadi Anda, router dan perangkat jaringan nirkabel seperti wireless access point. Ini mulai bekerja ketika mengaktifkan sistem operasi Anda dan kemudian menghubungkannya dengan jaringan nirkabel dan ketika anda masukkan URL dalam jendela browser Anda yang mendukung wireless access point Anda.

Kemudian langkah ini informasi terhadap server gerbang jalan WAP, tempat pengolahan atau menerjemahkan data yang dilakukan. Ini gerbang WAP Server cara menerjemahkan data dari format sederhana untuk HTTP formatr dan setelah terjemahan mengirimkannya ke situs web dengan bantuan router yang terhubung. Ketika situs web menerima data yang diterjemahkan, ia akan mengubahnya menjadi dokumen HTML, di sini mengirim dokumen ini lagi ke server wireless access point yang mengubah dokumen ke format baru, kali ini format akan WML.

Kemudian data ini dikonversi dengan bantuan router kirim ke antena terdekat. Sekarang dengan bantuan antena radio gelombang melanjutkan routing data diterjemahkan dan mengirimkannya akses nirkabel perangkat jalur, menerima data dan tampilan pada layar dengan bantuan dari jendela browser.

5.       NOS (Network Operating System)
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sejenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani dan bekerja dalam jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan (service) yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan sebagainya.
Sistem operasi berfungsi sebagai interface antara mesin dan manusia. Beberapa sistem operasi jaringan yang sering dijumpai :
  •  Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novell NetWare
  • Microsoft Windows NT Server
  • GNU/Linux
  • Banyan VINES


Berdasarkan penggunaannya, sistem operasi dibagi menjadi tiga tipe sebagai berikut.
      1.  Full-Featured NOS
Memiliki performa tinggi, fleksibilitas, dan ukuran sekuritas yang sangat baik. Full-Feeaturedmembutuhkan seorang administrator jaringan serta membutuhkan NIC. Full-Featured juga agak mahal.
Contoh NOS-nya adalah EtherNet, Novell NetWare, 3Com’s 3+Share, IBM Token Ring Network, dan Banyan’s Vines.
      2.  Low-Cost NOS
Kebanyakan Low-Cost NOS berbeda dari sistem yang full-featured, yang sama hanya pada jumlah maksimum dari tampungan user dalam jaringan dan jumlah level keamanannya. Umumnya, harganya lebih murah dan lebih mudah untuk di-install dan digunakan.
Contohnya adalah STARLAN,  ARCnet,  10Net, dan  LANtastic.
      3. Zero-Slot NOS
Zero-Slot NOS hanya cocok untuk jaringan dengan user yang sangat sedikit serta penggunaan ringan. Zero-Slot tidak mahal dan merupakan alternatif simple dari NOS yang membutuhkan NIC yang mahal. Daripada menggunakan NIC pada workstation-nya, zero-slot hanya membutuhkan port serial RS-232 dan kabel twisted-pair. Oleh karena itu, sistem operasi ini sangat lambat dan hanya memiliki kemampuan transfer file yang terbatas. Sistem operasi ini juga tidak dapat melakukan disk-sharing.
Contoh sistemnya adalah LANLink.


Kamis, 11 September 2014

DATA SHEET SWITCH LAYER 2 DAN 3

Data Sheet Switch yang berbentuk Layer 2
Data sheet adalah data lembar kerja. Jaringan maksimum Network Uptime dan ketahanan antara lain:
-                 Menyediakan paket-kerugian tercepat perlindungan dan pemulihan dari gangguan Jaringan.
-                 Fitur cepat, satu-ke tiga detik stateful failover antara pengawas mesin berlebihan
-                 Jual opsional, berlebihan, kinerja tinggi Seri Cisco Catalyst 6500 Supervisor Engine 720, pasif backplane, multimodule Cisco EtherChannel teknologi, IEEE link 802.3ad agregasi, IEEE 802.1s saja, dan Hot Standby Router Protocol / Virtual Router Redundancy Protocol (HSRP / VRRP) fitur ketersediaan tinggi.
-                 Cisco Catalyst 6500 Series dengan Cisco IOS Software Modularity meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan downtime melalui infrastruktur perangkat lunak evolusi kemajuan. Dengan mengaktifkan modular IOS subsistem untuk berjalan dalam proses independen, inovasi ini:
-                 Meminimalkan down time yang tidak direncanakan melalui proses penyambuhan       diri.
-                 Menyederhanakan perubahan perangkat lunak melalui subsystem In-Service Software Upgrades (Issu).
-                 Mengaktifkan tingkat proses, kontrol kebijakan otomatis dengan mengintegrasikan Embedded Event Manager (EEM). Integrated High-Performance Network Security dan ManajemenIntegrated gigabit-per-detik modul layanan, disebarkan di mana perangkat eksternal tidak akan layak, menyederhanakan manajemen jaringan dan mengurangi TCO. Ini termasuk:
-                 Gigabit Firewall: Menyediakan perlindungan akses
-                 High-Performance Intrusion Detection System (IDS): Menyediakanperlindungan instraction ducation.
-                 Analisis Jaringan Gigabit Module: Menyediakan infrastruktur yang lebih mudah dikelola dan penuh Remote Monitoring (RMON) support.
-                 High-Performance SSL: Menyediakan kinerja tinggi, aman e-commerce      penghentian lalu lintas.
-                 Gigabit VPN dan Standar-Based Keamanan IP (IPSec): Dukungan internet dengan biaya lebih rendah dan intra-kampus koneksi.
Layer 2: paket data IP address dikirimkan oleh ethernet.
Data link, layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data ditransfer data melalui media particular, atau lebih dikenal sperti ethernet,hub, dan switches.
Content-dan-Aware Aplikasi Layer 2 Melalui 7 Switching Layanan :
-                 switching konten terpadu modul (CSM) memberikan kinerja tinggi, kaya fiturfirewall server dan load balancing ke Cisco Catalyst 6500 Series, membantu untuk  memastikan yang lebih aman dan lebih mudah ditangani infrastruktur dengan kontrol belum pernah terjadi sebelumnya
-                 Integrated multi-gigabit SSL percepatan, dikombinasikan dengan CSM, menyediakan kinerja tinggi solusi e-commerce.
-                 Integrated multi-gigabit CSMS firewall dan memberikan yang aman, kinerja tinggi, solusi pusat data.
-                 Software fitur-fitur seperti Network-Based Application Recognition (NBAR)meningkatkan pengelolaan jaringan dan pengendalian pemanfaatan bandwidth
·         Scalable Kinerja.
-                 Memberikan industri tertinggi kinerja LAN switch, 400 mpps, didistribusikanmenggunakan platform Cisco Express Forwarding.
-                 Mendukung campuran dari Cisco Express Forwarding implementasi dan switch-kain kecepatan untuk pengkabelan lemari yang optimal, jaringan inti, data center, dan tepi WAN penyebaran, serta jaringan penyedia layanan.
B.     Data Sheet Switch yang berbentuk Layer 3
Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah diperpanjang oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan IP routing cepat melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya untuk menggambarkan Multi Protokol Lebih dari ATM (MPOA).

Layer 3 switch router dengan cepat forwarding dilakukan melalui perangkat keras. IP forwarding biasanya melibatkan pencarian rute, decrementing Waktu Untuk Live (TTL) menghitung dan menghitung ulang checksum, dan meneruskan frame dengan header MAC sesuai dengan port output yang benar. Lookup dapat dilakukan di perangkat keras, demikian juga decrementing dari TTL dan perhitungan kembali dari checksum. Router menjalankan routing protokol seperti Open Shortest Path First (OSPF) atau Routing Informasi Protocol (RIP) untuk berkomunikasi dengan lainnya Layer 3 switch atau router dan membangun tabel routing mereka. Routing tabel ini dicari untuk menentukan rute untuk paket masuk.

Perbedaan RISC dan CISC

Perbedaan RISC dan CISC
1.       RISC (Reduced Instruction Set Computing)
Secara bahasa RISC dapat diartikan Kumpulan Instruksi Komputasi yang Disederhanakan. RISC merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain pada komputer vektor desain RISC juga digunakan pada beberapa mikroprosesor Intel 960Itanium (IA64) dari Intel CorporationAlpha AXP dari DECR4x00 dari MIPS CorporationPowerPC dan Arsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.

Karakteristik RISC
a.       one cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
b.      pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan.Sehingga proses instruksi lebih efiisien
c.       large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.

Ciri-ciri RISC : 
a.       Instruksi berukuran tunggal Ukuran yang umum adalah 4 byte
b.      Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah
c.       Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
d.      Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika (misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori)

Keunggulan RISC
·         Intruksi sederhana bahkan single
·         Load/Store atau memori ke memori bekerja terpisah
·         Lebih menekankan kepada software, dengan sedikit transistor
·         Ukuran kode besar dan kecepatan lebih tinggi
·         Transistor di dalamnya lebih untuk meregister memori

2.       CISC (Complex Instruction Set Instruction Computer)
Secara bahasa CISC dapat diartikan Kumpulan Instruksi Komputasi yang Kompleks. CISC adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Contoh-contoh prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.
Pada arsitektur CISC seperti Intel x86, yang diperkenalkan pada tahun 1978, bisa terdapat ratusan instruksi program – perintah-perintah sederhana yang menyuruh sistem menambah angka, menyimpan nilai dan menampilkan hasilnya. Bila semua instruksi panjangnya sama, instruksi sederhana akan memboroskan memori. Instruksi sederhana membutuhkan ruang penyimpanan 8 bit, sementara instruksi yang paling kompleks mengkonsumsi sebanyak 120 bit.
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi.

Keunggulan CISC
·         Lebih menekankan pada perangkat keras, sesuai dengan takdirnya untuk programmer
·         CISC dimaksudkan untuk mengurangi jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan tugas yang diberikan (jumlah perintah sedikit tetapi sangat kompleks)
·         Konsep CISC menjadikan mesing relatif lebih mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan, tetapi dengan konsep ini akan menyulitkan dalam penyusunan kompiler bahasa pemrograman tingkat tinggi
·         Dalam CISC banyak terdapat perintah bahasa mesin

Perbedaan antara RISC dengan CISC
CISC
RISC
Penekanan pada perangkat keras
Penekanan pada perangkat lunak
Termasuk instruksi kompleks multi-clock
Single-clock, hanya sejumlah kecil instruksi
Memori-ke-memori: “LOAD” dan “STORE” saling bekerjasama
Register ke register: “LOAD” dan “STORE” adalah 2 instruksi terpisah
Ukuran kode kecil, kecepatan rendah
Ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi
Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi2 kompleks
Transistor banyak dipakai untuk register memori


Kesamaan Arsitektur RISC dan CISC 
1). Sama-sama melaksanakan suatu perintah dengan bahasa mesin (Assembly)
2). Sama-sama membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi.

Sabtu, 06 September 2014

Komponen Jaringan Komputer

          1.     Komputer
Komputer adalah seperangkat alat elektronik yang dapat menerima input (masukan dan menghasilkan output (keluaran). Komponen utama dari komputer adalah motherboard. Motherboard atau mainboard merupakan papan sirkuit yang di gunakan untuk menempatkan hardware  lainnya seperti Processor,RAM dan sebagainya.
Beberapa Komponen Motherboard
a.       Chipset

Bagian pertama dan terpenting dari sebuah motherboard adalah chipset, yang berfungsi sebagai penghubung antarmuka antara processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Jenis chipset inilah yang dapat menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.
b.      Socket/ CPU Slots
c.       Slot Memori

Slot yang berbentuk agak panjang dan ramping ini berfungsi sebagai tempat di-installnya Random Access Memory (RAM). Di era komputer modern, hampir semua mobo mempunyai setidaknya dua slot RAM, bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi sampai 6 slot RAM.
d.      Basic Input Output System (BIOS) Chip

BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.
e.      Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery

CMOS adalah sebuah baterai yang mensupply power pada sebuah memory kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan komputer
f.       VGA Slots (Graphic Card Slot)
Slot ini berfungsi untuk menginstall komponen graphic card(video card) . Pada komputer modern, umumnya berupa slot dengan interface PCI-Express. Pada motherboard high-end bisa menampung sampai 3 slot graphic card.
g.       Expansion Slots

Expansion slot berfungsi untuk memasang perangkat tambahan seperti Sound Card, LAN Card,dll.
h.      Storage Drive Connector

Fungsinya untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti Harddisk Drive, Optical Drive, SSD, dan perangkat storage external. Biasanya berupa interface S-ATA (Serial Advanced Technology Attachment) /ATA.
i.        Port-port lain
Selain slot-slot diatas, ada beberapa port pada motherboard yang fungsinya sangat esensial seperti:
       1.       Port power 24 Pin/20 Pin – untuk menghubungkan mobo dengan power supply unit (PSU).
       2.       Port Power 4pin/6pin – untuk menyalurkan daya ke processor.
       3.       Port untuk tombol power/reset pada bagian depan casing.
       4.       Port untuk konektor Front USB dan Front Audio.
       5.       PS/2 Port – Port untuk menghubungkan mouse/keyboard.
       6.       USB Port – Port menghubungkan peripheral dengan interface USB.
       7.       Ada 2 jenis port USB terbaru, yaitu :
·         USB 2.0 memliki kecepatan 450 mbps
·         USB 3.0 memiliki kecepatan 4,8 gbps
       8.       S/PDIF Port – Menghubungkan konektor audio S/PDIF
       9.       RJ-45 Lan Port – Menghubungkan kabel jaringan LAN
      10.   Audio Port – Menghubungkan mobo ke sistem audio/ speaker.

2.     NIC (Network Interface Card)
            NIC atau sering juga disebut adapter card adalah sebuah kartu elektronik yang dipasang pada semua komputer yang ingin dihubungkan pada suatu network (termasuk komputer server – client). NIC inilah yang berfungsi menghubungkan komputer – komputer pada suatu LAN dan mengijinkan semua komputer tersebut dapat saling berkomunikasi.
      NIC menentukan kecepatan suatu jaringan, ada beberapa macam NIC. Beberapa jenis NIC berdasarkan kecepatannya
·         Ethernet kecepatan 10Mbps
·         Fast Ethernet kecepatan 100Mbps
·         Gigabit Ethernet kecepatan 1000Mbps
·        10Gethernet kecepatan 10000Mbps

3.     Media Transmisi
a.      Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan kabel/media sebagai perantaranya.
Jenis-jenis kabel/media yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1.      Koaksial

Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah. Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh
Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan
2.      Twisted Pair


Twisted Pair terdiri dari dua jenis :
a.       Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar gedung.
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar
Kekurangannya adalah mahal , susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m
b.      Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa pelindung di dalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan Unshielded twisted-pair
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalahmurah dan mudah diinstalasi
Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100m
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
·         Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
·         Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistemPBX dan sistemAlarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
·         Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 O dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
·         Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
·         Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
3.      Optical Media

Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic) Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah)
Fiber optik disusun menjadi tiga bagian, yaitu:
>> Bagian Inti (Core), merupakanbagian lintasan yang dilewati cahaya.
>> Bagian Selongsong (Cladding), berfungsi untuk merefleksikan cahaya yang akan memantul keluar, balik kembali ke dalambagian inti
>> Bagian Buffer/Coating, merupakanpelindung plastik untuk core dan cladding.
Transmisi serat optik dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :
·         Multi Mode
Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya yang dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya. Maximal jarak yang bisa ditempuh 100 meter dengan lebar 5 micron
·         Single Mode
Transmisi data melalui single mode hanya menggunakansatu lintasan cahaya yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data.

Keuntungan dari fiber optic  antara lain :
·         Kemampuannya yang baik dalammengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalamjarak transmisi yang cukup jauh.
·         Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
·         Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalaminfrastruktur perbankan atau perusahaan yang  membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
·         optic aman digunakan dalamlingkungan yang mudah terbakar dan panas  Dalam hal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalamruangan network data center dimana pun.
Kekurangan fiber optic yaitu :                                   
·         Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.
·         Cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

b.      Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Jenis- jenis radio yang bisa di gunakan memiliki macam dan ragam yang banyak. Seperti halnya radio yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi, radio ini pun memiliki frequensi yang membatasi tiap-tiap radio tidak saling terhubung. Frequensi yang di gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi tinggi, seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz.

Beberapa jenis media Wireless
·         Bluethoot
·         Infrared
·         Satelit
·         WiFi

Spesifikasi
Kecepatan
Frekuensi Band
Sesuai spesifikasi
802.11b
11 Mbps
2.4 GHz
b
802.11a
54 Mbps
5 GHz
a
802.11g
54 Mbps
2.4 GHz
b,g
802.11n
100 Mbps
2.4 GHz
b,g,n