A.
Pengertian Ipv6
Ipv6 adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah
128-bit, dan memiliki kombinasi alamat sebanyak 2^64^6 untuk host komputer
di seluruh dunia, cukup untuk
memberikan setiap orang di dunia ini dengan sebuah alamat IP yang unik. Selain
itu, IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4.
Struktur jaringan IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini,
karena masing-masing titik dapat mengalokasikan alamatnya masing-masing. Contoh
alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
B. Format IPv6
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam
8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan
oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda
dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format. Contoh alamat IPv6
dalam bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam
8 buah blok berukuran 16-bit, untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal
format, yaitu seperti berikut:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Kemudian, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal
tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya
adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
C.
Penyerdehanaan
bentuk alamat IPv6
Ada
dua cara dalam menyederhanakan alamat IPv6 :
a)
Dengan membuang angka
0
pada awal setiap blok
yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan
membuang angka 0
,
alamat
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
disederhanakan
menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
b)
Selanjutnya, dengan membuang semua karakter
0
, pada sebuah alamat
yang banyak angka 0
-nya.
Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal
format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0
, maka alamat tersebut
dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:
). Contoh dari
alamatFE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2
disederhanakan
menjadi :
FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
Contoh
lain :
FF02:0:0:0:0:0:0:2
menjadi FF02::2.
Namun,
untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini
sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan
nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit
0
yang direpresentasikan
oleh setiap tanda dua titik dua (:
) yang terdapat dalam alamat tersebut.
Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Untuk
menentukan berapa banyak bit bernilai
0
yang dibuang (dan digantikan dengan
tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan
menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang
kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16.
Sebagai contoh, alamat FF02::2
hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02
dan blok 2
). Maka, jumlah bit
yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.
D. Perubahan
Dari IPV4 ke IPV6
1.
Kapasitas Perluasan Alamat
IPv6 meningkatkan ukuran dan jumlah
alamat yang mampu didukung oleh IPv4 dari 32 bit menjadi 128bit. Peningkatan
kapasitas alamat ini digunakan untuk mendukung peningkatan hirarki atau
kelompok pengalamatan, peningkatan jumlah atau kapasitas alamat yang dapat
dialokasikan dan diberikan pada node dan mempermudah konfigurasi alamat
pada node sehingga dapat dilakukan secara otomatis.
2. Penyederhanaan
Format Header
Beberapa
kolom pada header IPv4 telah dihilangkan atau dapat dibuat sebagai header
pilihan. Hal ini digunakan untuk mengurangi biaya pemrosesan hal-hal yang
umum pada penanganan paket IPv6 dan membatasi biaya bandwidth pada header
IPv6. Dengan demikian, pemerosesan header pada paket IPv6 dapat
dilakukan secara efisien.
3. Option
dan Extension Header
Perubahan
yang terjadi pada header-header IP yaitu dengan adanya pengkodean
header Options (pilihan) pada IP dimasukkan agar lebih efisien dalam
penerusan paket (packet forwarding), agar tidak terlalu ketat dalam
pembatasan panjang header pilihan yang terdapat dalam paket IPv6 dan
sangat fleksibel/dimungkinkan untuk mengenalkan header pilihan baru pada
masa akan datang.
4. Kemampuan
Pelabelan Aliran Paket
Kemampuan
atau fitur baru ditambahkan pada IPv6 ini adalah memungkinkan pelabelan paket
atau pengklasifikasikan paket yang meminta penanganan khusus, seperti kualitas
mutu layanan tertentu (QoS) atau real-time.
5. Autentifikasi
dan Kemampuan Privasi
Kemampuan
tambahan untuk mendukung autentifikasi, integritas data dan data penting juga
dispesifikasikan dalam alamat IPv6. Perubahan terbesar pada IPv6 adalah
perluasan IP address dari 32 bit pada IPv4 menjadi 128 bit.128 bit ini adalah ruang
address yang kontinyu dengan menghilangkan konsep kelas. Selain itu juga
dilakukan perubahan pada cara penulisan IP address. Jika pada IPv4 32 bit
dibagi menjadi masing-masing 8 bit yang dipisah kan dengan "." dan di
tuliskan dengan angka desimal, maka pada IPv6, 128 bit tersebut dipisahkan
menjadi masing-masing 16 bit yang tiap bagian dipisahkan dengan
":"dan dituliskan dengan hexadesimal. Selain itu diperkenalkan pula
struktur bertingkat agar pengelolaan routing menjadi mudah. Pada CIDR (Classless
Interdomain Routing) table routing diperkecil dengan menggabungkan jadi satu
informasi routing dari sebuah organisasi.
E.
Jenis –
jenis IPv6
1. Unicast
Address (one-to-one)
a. Alamat
Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang
saling tersambung dalam satu level .
b. Alamat
Site Local : setara dengan alamat privat, yang dopakai terbatas dalam satu site
sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat
digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini
c. Alamat
Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service Provider)
2.
Multicast (One-to-Many)
Alamat
multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika packet
dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh semua node
anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota banyak group
multicast.
3.
Anycast Address
Pengalamatan anycast
digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu anggota dari anycast yang
terdekat.
Syarat
dari pengalamatan anycast:
a. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan
sebagai alamat sumber dari sebuah packet IPv6.
b. Sebuah
alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface pada router.
F. Perbandingan IPv4 dan IPv6
IPv4
|
IPv6
|
Pengalamatan lebih sedikit.
|
Memungkinkan pengalamatan lebih banyak.
|
Panjang alamat 32 bit (4
bytes)
|
Panjang alamat 128 bit (16
bytes)
|
Dikonfigurasi secara manual
atau DHCP
|
IPv4 Tidak harus
dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPSec
opsional
|
Dukungan terhadap IPSec
dibutuhkan
|
Header mengandung option.
|
Data opsional dimasukkan seluruhnya
ke dalam extensions header.
|
Tidak mensyaratkan ukuran
paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576
byte.
|
Paket link-layer harus
mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte |
Fragmentasi dilakukan oleh
pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi dilakukan hanya
oleh pengirim.
|
Checksum termasuk pada
header.
|
Cheksum tidak masuk dalam
header.
|
Menggunakan ARP Request
secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer. |
ARP Request telah
digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara multicast.
|
Untuk mengelola keanggotaan
grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP).
|
IGMP telah digantikan fungsinya
oleh Multicast Listener Discovery (MLD).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar